Kamis, 17 April 2014

BACAAN AGAR KITA SELAMAT DARI SIKSA


Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Abu Said Al Khudri dan Abu Hurairah keduanya berkata : Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda :
Siapa yang membaca : Laa Ilaaha Ilallah Wallahu Akbar, maka Allah berfirman : Tiada Tuhan kecuali Aku dan Aku yang terbesar.
Dan jika membaca : Laa Ilaaha Ilallah Wahdahu Laa Syarika Lahu, maka Allah berfirman : Tida Tuhan kecuali Aku sendiri dan tiada sekutu bagi-Ku. Dan bila membaca : Laa Ilaaha Ilallah Lahul Mulku Walahul Hamdu, maka Allah berfirman : Tiada Tuhan kecuali Aku, milik-Ku segala kerajaan dan hak-Ku segala puji-pujian.
Dan bila membaca : Laa Ilaaha Ilallah Walaa Haula Walaa Quwwata Illa Billah, maka Allah menjawab : Tiada Tuhan kecuali Aku, dan tiada daya dan kekuatan kecuali atas izin-Ku.
Siapa yang membaca kalimat tersebut ketika sakit kemudian dia mati, maka tidak akan dimakan api neraka.
(HR. At Tirmidzi, An Nasa'i, Ibnu Majah, Ibn Hibban dan Al Hakim)

Sa'ad bin Abi Waqash Radliyallahu 'Anhu berkata : Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda :
Tiap2 orang muslim yang membaca Laa Ilaaha Illa Anta Subhanaka Innii Kuntu Minadh Dhalimiin 40 kali di waktu sakit lalu mati dalam sakit itu, maka akan diberi pahala seperti orang mati syahid. Dan bila ia sembuh maka ia sembuh sedang dosa2nya telah diampuni.
(HR. Al Hakim)

At Thabrani meriwayatkan sebuah hadist yang berbunyi :
Barang siapa yang membaca surat Al Ikhlas 100 kali di waktu sakit dan kemudian dia meninggal dalam sakit itu, maka tidak akan di uji dalam kubur dan aman dari tekanan kubur. Bahkan akan diangkat oleh malaikat diatas sayapnya pada hari kiamat sehingga dibawa menyeberang di atas shirat menuju ke surga.

Semoga status di atas dapat menambah pengetahuan ilmu agama kita sehingga kita menjadi manusia yang lebih baik di masa depan. Aamiin Yaa Rabbal 'Aalamiin.

Sumber : Irsyadul 'Ibad Ilaa Sabilir Rasyad

KEUTAMAAN YANG SANGAT BESAR DARI MEMELIHARA ANAK YATIM



Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Ibnu Majah meriwayatkan : Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda :
Siapa yang mengasuh tiga anak yatim, maka bagaikan orang yang bangun pada malam hari dan puasa pada siang harinya, dan bagaikan orang yang keluar tiap pagi dan sore hari menghunus pedangnya untuk jihad fisabilillah. Dan kelak disurga bersamaku bagaikan saudara, sebagaimana jari ini bersaudara yaitu jari telunjuk dan jari tengah.

At Tirmidzi meriwayatkan : Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda :
Siapa yang memelihara anak yatim di tengah kaum muslimin untuk memberi makan dan minum, maka pasti Allah akan memasukkannya kedalam surga kecuali jika ia telah berbuat dosa yang tidak dapat diampuni. Dilain riawayat ada tambahan : sampai ia dapat berusaha mencari makan sendiri, maka pasti ia masuk surga.

Ibnu Majah meriwayatkan : Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda :
Sebaik2 rumah kaum muslimin ialah rumah yang ada anak yatim diasuh dengan baik dan sejahat-jahat rumah kaum muslimin yaitu rumah yang ada anak yatim yang selalu diganggu dan disakiti hatinya.

Hamzah bin Yusuf dan Ibnu An Najjar meriwayatkan : Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda :
Bahwasanya di surga ada gedung yang bernama Baitul Farah, tidak dapat memasukinya kecuali orang yang telah menggembirakan anak-anak yatim dari kaum muslimin.

Imam Ahmad meriwayatkan : Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda :
Siapa yang mengusap kepala anak yatim benar-benar karena rasa sayang dan karena Allah, maka Allah akan memberinya pada tiap rambut yang di usap oleh tangannya beberapa kebaikan.

Semoga status di atas dapat menambah pengetahuan ilmu agama kita dan semoga dengan status di atas pula kita makin mencintai dan mengasihi anak2 yatim. Aamiin Yaa Rabbal 'Aalamiin.

Sumber : Irsyadul 'Ibad Ilaa Sabilir Rasyad

Minggu, 13 April 2014

PAHALA YANG TAK TERDUGA UNTUK ANDA YANG SUKA BERSEDEKAH


Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Sahabat Anas berkata : Rasulullah bersabda :
Bersedekahlah kamu, karena sedekah itu sebagai penebusmu dari api neraka (HR At Thabrani)

Ady bin Hatim Radliyallahu 'Anhu berkata : Rasulullah bersabda :
Jagalah dirimu dari api neraka dengan sedekah walaupun dari sebiji kurma (HR. Bukhari, Muslim)

Abu Hurairah Radliyallahu 'Anhu berkata : Rasulullah bersabda :
Sedekah itu dapat menolak mati dalam keadaan yang tidak baik (Su'ul khatimah) (HR. Al Qadha'i)

Uqbah bin Amir Radliyallahu 'Anhu berkata : Rasulullah bersabda :
Sedekah itu dapat menghindarkan pelaku sedekah dari panasnya kubur, dan seorang pada hari kiamat dapat bernaung di bawah naungan sedekahnya (HR. At Thabrani)

Abu Hurairah Radliyallahu 'Anhu berkata : Rasulullah bersabda :
Siapa yang memberi makan kepada saudara sesama muslim maka Allah akan mengharamkannya dari api neraka (HR. Al Baihaqi)

Ibnu Umar Radliyallahu 'Anhu berkata : Rasulullah bersabda :
Siapa yang memberi makan roti pada saudaranya sesama muslim hngga kenyang, lalu memberinya minum hinga puas, maka Allah akan menjauhkannya dari api neraka sejauh tujuh parit yang tiap paritnya itu sama dengan tujuh ratus tahun. Dan dilain riwayat, antara tiap dua parit perjalanan lima ratus tahun (HR. An Nasa'i, Al Hakim)

Ibnu Abbas Radliyallahu 'Anhu berkata : Rasulullah bersabda :
Siapa yang memberi baju pada seorang muslim, maka ia di bawah lindungan Allah selama baju itu masih dipakai meskipun sudah sobek (HR. An Nasa'i)

Abu Sa'id Al Khudri Radliyallahu 'Anhu berkata : Rasulullah bersabda :
Tiap-tiap orang mukmin yang memberi makan pada orang yang lapar, maka Allah akan memberinya makan dari buah-buah surga pada hari kiamat. Dan tiap2 orang mukmin yang memberi minum pada orang yang haus, maka Allah akan memberinya minum dari arrahiqil makhtum di hari kiamat. Dan tiap2 mukmin yang memberi pakaian pada mukmin yang telanjang, maka Allah akan memberinya pakaian dan perhiasan surga di hari kiamat (HR Abu Dawud, At Tirmidzi)

Semoga kita semua bisa mengambil manfaat dari status di atas dan menjadi orang yang suka bersedakah setelah membaca status ini. Aamiin Yaa Rabbal 'Aalamiin.

Sumber : Irsyadul 'Ibad Ilaa Sabilir Rasyad

Di dukung oleh :
http://gamingholic.com/

Doa di Sepertiga Malam Terakhir



Di antara doa yang mustajab (mudah diijabahi atau dikabulkan) adalah doa di sepertiga malam terakhir. Namun kita sering melalaikan hal ini karena waktu malam kita biasa diisi dengan tidur lelap. Cobalah kita bertekad kuat untuk mendapatkan waktu tersebut. Malamnya kita isi dengan shalat tahajjud dan memperbanyak do’a pada Allah atas setiap hajat kita.

Dari Jabir bin ‘Abdillah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ فِى اللَّيْلِ لَسَاعَةً لاَ يُوَافِقُهَا رَجُلٌ مُسْلِمٌ يَسْأَلُ اللَّهَ خَيْرًا مِنْ أَمْرِ الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ إِلاَّ أَعْطَاهُ إِيَّاهُ وَذَلِكَ كُلَّ لَيْلَةٍ

“Di malam hari terdapat suatu waktu yang tidaklah seorang muslim memanjatkan do’a pada Allah berkaitan dengan dunia dan akhiratnya bertepatan dengan waktu tersebut melainkan Allah akan memberikan apa yang ia minta. Hal ini berlaku setiap malamnya.” (HR. Muslim no. 757)

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

يَتَنَزَّلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ مَنْ يَدْعُونِى فَأَسْتَجِيبَ لَهُ ، مَنْ يَسْأَلُنِى فَأُعْطِيَهُ ، وَمَنْ يَسْتَغْفِرُنِى فَأَغْفِرَ لَهُ

“Rabb kita tabaroka wa ta’ala turun setiap malam ke langit dunia hingga tersisa sepertiga malam terakhir, lalu Dia berkata: ‘Siapa yang berdoa pada-Ku, aku akan memperkenankan doanya. Siapa yang meminta pada-Ku, pasti akan Kuberi. Dan siapa yang meminta ampun pada-Ku, pasti akan Kuampuni’.” (HR. Bukhari no. 6321 dan Muslim no. 758). Muhammad bin Isma’il Al Bukhari membawakan hadits ini dalam Bab ‘Doa pada separuh malam’. Imam Nawawi menyebutkan judul dalam Shahih Muslim Bab ‘Dorongan untuk berdoa dan berdzikir di akhir malam dan terijabahnya doa saat itu’.

Ibnu Hajar menjelaskan, “Bab yang dibawakan oleh Al Bukhari menerangkan mengenai keutamaan berdoa pada waktu tersebut hingga terbit fajar Shubuh dibanding waktu lainnya.” (Fathul Bari, 11/129)

Ibnu Baththol berkata, “Waktu tersebut adalah waktu yang mulia dan terdapat dorongan beramal di waktu tersebut. Allah Ta’ala mengkhususkan waktu itu dengan nuzul-Nya (turunnya Allah). Allah pun memberikan keistimewaan pada waktu tersebut dengan diijabahinya doa dan diberi setiap yang diminta.” (Syarh Al Bukhari, 19/118)

Ada suatu pelajaran menarik dari Imam Al Bukhari. Beliau membawakan Bab dengan judul “Doa pada separuh malam”. Padahal hadits yang beliau bawakan setelah itu berkenaan dengan doa ketika sepertiga malam terakhir. Mengapa bisa demikian?

Ibnu Baththol rahimahullah mengatakan bahwa Al Bukhari mengambil judul Bab tersebut dari firman Allah,

قُمِ اللَّيْلَ إِلاَّ قَلِيلاً نِصْفَهُ أَوِ انقُصْ مِنْهُ قَلِيلاً

“Bangunlah (untuk sembahyang) di malam hari, kecuali sedikit (daripadanya), seperduanya atau kurangilah dari seperdua itu sedikit.” (QS. Al Muzzamil: 2-3). Judul bab tersebut diambil oleh Al Bukhari dari ayat Al Qur’an di atas. Dalam hadits sendiri menunjukkan bahwa waktu terijabahnya doa adalah pada sepertiga malam terakhir. Ini menunjukkan bahwa hendaknya seorang muslim benar-benar memperhatikan waktu tersebut dengan ia bersiap-siap sebelum masuk sepertiga malam terakhir yang awal. Hendaklah setiap hamba bersiap diri dengan kembali pada Allah kala itu agar mendapatkan sebab ijabahnya doa. Setiap muslim hendaklah memperhatikan waktunya di malam dan siang hari dengan doa dan ibadah kepada Allah Ta’ala. (Syarh Al Bukhari, 19/119)

Catatan:

Waktu malam dihitung dari tenggelamnya matahari (waktu Maghrib) hingga terbit fajar Shubuh. Jika waktu Maghrib kira-kira pukul 18.00 dan waktu Shubuh pukul 04.00, berarti waktu malam ada sekitar 10 jam. Pertengahan malam berarti jam 11 malam. Sedangkan sepertiga malam terakhir dimulai kira-kira jam 1 dinihari.

Moga Allah mudahkan waktu kita di malam hari diisi dengan shalat tahajjud ikhlas karena-Nya dan semoga Allah memperkenankan setiap doa-doa kita.

Wallahu waliyyut taufiq.
________
Referensi:

Fathul Bari Syarh Shahih Al Bukhari, Ibnu Hajar Al ‘Asqolani, terbitan Darul Ma’rifah, Beirut, 1379.

Shahih Al Bukhari, Muhammad bin Isma’il bin Ibrahim bin Al Mughirah Al Bukhari, Mawqi’ Wizaroh Al Awqof Al Mishriyyah.

Shahih Muslim, Muslim bin Al Hajjaj Abul Husain Al Qusyairi An Naisaburi, Tahqiq: Muhammad Fuad ‘Abdul Baqi, terbitan Dar Ihya’ At Turots Al ‘Arobi.

Syarh Al Bukhari, Ibnu Baththol, Asy Syamilah.

http://rumah-batikku.com/

PAHALA BESAR BAGI YANG MENJENGUK ORANG SAKIT

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Sesungguhnya orang yang menjenguk orang sakit itu akan dinaungi oleh Allah dengan tujuh puluh ribu malaikat (HR At Thabrani_

Rasulullah bersabda :
Tiga macam yang ketiganya merupakan kewajiban bagi setiap muslim yaitu : menjenguk orang sakit, menghadiri jenazah (orang meninggal) dan mendoakan orang yang bersin yang membaca Alhamdulillah (HR Bukhari)

Rasulullah juga bersabda :
Jika seorang menjenguk saudara sesama muslim di waktu pagi, maka akan di doakan oleh tujuh puluh ribu malaikat hingga sore. Dan jika menjenguk di waktu sore maka akan di doakan oleh tujuh puluh ribu malaikat hingga pagi (HR. Ahmad)

Semoga status di atas dapat menambah pengetahuan ilmu agama kita khususnya saya yang masih miskin ilmu ini. Dan semoga status di atas dapat bermanfaat untuk kita semua. Aamiin Yaa Rabbal 'Aalamiin.

Sumber : Irsyadul 'Ibad Ilaa Sabilir Rasyad

Di dukung oleh :
http://www.kerudungbandung.com/

[ SEPULUH SURAT AL QUR'AN YANG DAPAT MENOLAK SEPULUH MACAM BENCANA ]

Nabi SAW bersabda : Sepuluh surat dapat menolak sepuluh macam bencana, yaitu :
1. Surat Al-Fatihah menolak murka Allah
2. Surat Yaa Siin menolak dahaga pada hari kiamat
3. Surat Ad-Dukhan akan mencegah ketakutan di hari kiamat
4. Surat Al-Waqi’ah akan mencegah kefakiran
5. Surat Al-Mulk akan mencegah siksa kubur
6. Surat Al-Kautsar akan menolak permusuhan
7. Surat Al-Kafirun menolak datangnya kekafiran ketika dicabutnya nyawa
8. Surat Al-Ikhlas menolak kemunafikan
9. Surat Al-Falaq akan mencegah kejahatan dengki dari orang yang dengki
10. Surat An-Naas akan menolak was-was

Semoga status di atas dapat bermanfaat untuk kita semua. Aamiin Yaa Rabbal 'Aalamiin.

Sumber : Nashaihul 'Ibad Karya Syeikh Nawawi Al Bantani


Copyright @ 2013 Islam is beautiful .