Di dalam Al-Qur’an, Islam, seringkali diartikan kerelaan seseorang untuk menjalankan perintah Tuhan dan mengikutinya.
“Moslem” adalah kata keadaan daripada Islam. Ini berkenaan dengan orang yang bersedia (rela) menjalankan perintah Tuhan dan mengikutinya.
Pesan yang disampaikan pada Muhammad dinamakan Islam, dan orang yang mengaku percaya pada pesan-pesannya adalah juga Muslim.
“Moslem” adalah kata keadaan daripada Islam. Ini berkenaan dengan orang yang bersedia (rela) menjalankan perintah Tuhan dan mengikutinya.
Pesan yang disampaikan pada Muhammad dinamakan Islam, dan orang yang mengaku percaya pada pesan-pesannya adalah juga Muslim.
Moslem, berarti seorang yang mengikuti pesan Muhammad dan percaya akan kebenarannya.
Dari segi kebahasaan, Islam berasal dari bahasa Arab yaitu dari kata salima yang mengandung arti selamat, sentosa, dan damai. Dari kata salima selanjutnya diubah menjadi bentuk aslama yang berarti berserah diri masuk dalam kedamaian. Oleh sebab itu orang yang berserah diri, patuh, dan taat kepada Allah swt. disebut sebagai orang Muslim.
Dari uraian tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa kata Islam dari segi kebahasaan mengandung arti patuh, tunduk, taat, dan berserah diri kepada Allah swt. dalam upaya mencari keselamatan dan kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat
Dari segi kebahasaan, Islam berasal dari bahasa Arab yaitu dari kata salima yang mengandung arti selamat, sentosa, dan damai. Dari kata salima selanjutnya diubah menjadi bentuk aslama yang berarti berserah diri masuk dalam kedamaian. Oleh sebab itu orang yang berserah diri, patuh, dan taat kepada Allah swt. disebut sebagai orang Muslim.
Dari uraian tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa kata Islam dari segi kebahasaan mengandung arti patuh, tunduk, taat, dan berserah diri kepada Allah swt. dalam upaya mencari keselamatan dan kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat
Taat kepada Allah swt merupakan satu kewajiban yang tidak dapat
diganggu-gugat. Ketika seseorang telah mengucapkan dua kalimat syahadat
atau telah berada di dalam naungan agama Islam,maka wajib baginya untuk
taat kepada segala bentuk perintah dan larangan Allah swt.
Kemudian, apakah dengan taat kepada Allah swt berarti kita tidak boleh taat kepada selain Allah swt?
Satu-satunya hamba sang allah swt yang diwajibkan untuk mendapatkan
ketaatan dari umat Islam adalah Muhammad. Dia adalah suri tauladan bagai
seluruh umat hingga akhir zaman. jadi selain allah swt, muhammadlah
yang memiliki hak untuk ditaati oleh mereka yg menyebut dirinya muslim.
Perintah untuk taat kepada muhammad ini merupakan salah satu bentuk
ketaatan, kepada allah swt, karena perintah tersebut tertuang di dalam
Al Quran.
Adapun orang-orang, golongan, atau aliran-aliran yang tidak percaya
kepada teladan Muhammad saw, tidak mau mematuhi sunnah-sunnahnya, dan
menganggap bahwa sunnah Muhammad saw tidak ada, maka sama halnya dengan
ia tidak mau mentaati perintah Allah swt. Orang-orang semacam inilah
yang sering disebut oleh muslim sendiri , dengan sebutan orang-orang
yang ingkar atau orang kafir
* “Hai orang-orang yang beriman, taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya,
dan janganlah kamu berpaling dari pada-Nya, sedang kamu mendengar
(perintah-perintah-Nya)” (QS. Al Anfaal : 20)
* “Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan
Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan
kepada kamu, ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah membatasi antara
manusia dan hatinya dan sesungguhnya kepada-Nyalah kamu akan
dikumpulkan.” (Qs. Al Anfaal : 24)
* “Dan tetapkanlah untuk kami kebajikan di dunia ini dan di akhirat;
sesungguhnya kami kembali (bertaubat) kepada Engkau. Allah berfirman:
“Siksa-Ku akan Kutimpakan kepada siapa yang Aku kehendaki dan rahmat-Ku
meliputi segala sesuatu. Maka akan Aku tetapkan rahmat-Ku untuk
orang-orang yang bertakwa, yang menunaikan zakat dan orang-orang yang
beriman kepada ayat-ayat Kami.’” (QS. Al A’raf : 156)
* “Katakanlah: ‘Hai manusia sesungguhnya aku adalah utusan Allah
kepadamu semua, yaitu Allah Yang mempunyai kerajaan langit dan bumi;
tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Yang menghidupkan dan
mematikan, maka berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya, Nabi yang
ummi yang beriman kepada Allah dan kepada kalimat-kalimat-Nya
(kitab-kitab-Nya) dan ikutilah dia, supaya kamu mendapat petunjuk.’”
(QS. Al A’raf : 158)
* “Katakanlah: ‘Taat kepada Allah dan taatlah kepada rasul; dan jika
kamu berpaling maka sesungguhnya kewajiban rasul itu adalah apa yang
dibebankan kepadanya, dan kewajiban kamu sekalian adalah semata-mata apa
yang dibebankan kepadamu. Dan jika kamu taat kepadanya, niscaya kamu
mendapat petunjuk. Dan tidak lain kewajiban rasul itu melainkan
menyampaikan (amanat Allah) dengan terang.’” (QS. An Nur : 54)
* ”Janganlah kamu jadikan panggilan Rasul diantara kamu seperti
panggilan sebahagian kamu kepada sebahagian (yang lain). Sesungguhnya
Allah telah mengetahui orang-orang yang berangsur- angsur pergi di
antara kamu dengan berlindung (kepada kawannya), maka hendaklah
orang-orang yang menyalahi perintah-Nya takut akan ditimpa cobaan atau
ditimpa azab yang pedih.” (QS. An Nuur : 63)
* “Maka demi Rabbmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga
mereka menjadikan kamu hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan,
kemudian mereka tidak merasa keberatan dalam hati mereka terhadap
putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya.” (QS.
An Nisaa : 65)
* “Katakanlah, ‘Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku
(Muhammad), niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu’. Allah
Maha Pengampun lagi Maha penyayang.” (QS. Ali Imron : 31)
mereka mau tidak mau dan harus, taat/tunduk/patuh dengan ajaran Islam itu, tanpa tau “Why”.
ya!
itulah artinya islam taat/tunduk/patuh dan berserah diri pada allah swt dan alquran, taat kepada muhammad dan sunnahnya.
ya!
itulah artinya islam taat/tunduk/patuh dan berserah diri pada allah swt dan alquran, taat kepada muhammad dan sunnahnya.
0 komentar:
Posting Komentar