Al Imam Hasan Al Bashri R.A. menyampaikan tausiyyah sebagai berikut :
Sesungguhnya kerusakan amal itu disebabkan oleh enam perkara , yaitu :
1. Orang-orang yang sengaja melakukan dosa dengan berharap akan bertobat.
2. Berilmu tapi tidak mau mengamalkan.
3. Beramal tapi tidak ikhlas.
4. Memakan rizkiy Allah tapi tidak bersyukur.
5. Tidak ridha dengan pembagian rizkiy dari Allah.
6. Mengebumikan mayyit tapi tidak mengambil pelajaran.
Perusak
Amal yang pertama : Diantara kita, mungkin ada yang sengaja melakukan
dosa dengan harapan akan ada kesempatan untuk bertobat.
Menurut Al
Imam Hasan Al Bashri seseorang yang sengaja melakukan dosa tapi berharap
akan memperoleh rahmat dari Allah merupakan lamunan melantur yang jauh
dari mungkin.
Perusak Amal yang kedua : Diantara kita mungkin ada
yang berilmu tapi tidak mau mengamalkan ilmunya maka ilmu itu tidak
akan berguna dan akan sirna. Karena buah dari ilmu adalah
pengamalannya.
Perusak Amal yang ketiga : Diantara kita mungkin
ada yang beramal tapi tidak ikhlas, maka ibadah yang dikerjakan akan
diwarnai dengan kepura-puraan (kebohongan).
Ibadah yang didasari
keinginan dipuji dan dihormati orang lain akan menjadi hampa dan tidak
memunculkan bekas/tandanya pada kepribadian seseorang.
Perusak
Amal yang Keempat : Diantara kita ada mungkin ada yang mengkonsumsi
rizki Allah SWT tapi tidak bersyukur kepada-NYA, itulah orang-orang yang
ingkar terhadap nikmat dari Allah. Orang yang demikian adalah orang
yang sombong dan selalu meletakkan sesuatu bukan pada tempatnya (tidak
adil).
Perusak Amal yang Kelima : Diantara kita mungkin ada yang
tidak ridha dengan pembagian rizkiy dari Allah, orang yang demikian
adalah orang yang salah dalam menilai diri sendiri. Tidak Ridha terhadap
rizkiy Allah karena yang bersangkutan dalam urusan dunia senantiasa
membandingkan dengan teman, kerabat dan orang lain yang lebih tinggi
kekayaan/hartanya dibandingkan dia.
Perusak Amal yang Keenam :
Tidak mau mengambil pelajaran dari peristiwa penguburan mayit. Yakni
mereka tetap tidak mau mengingat kematian.
Rasulullah SAW bersabda :
"Sesungguhnya
alam kubur merupakan permulaan tempat akhirat, apabila seseorang
selamat di tempat awal itu, maka selanjutnya akan lebih mudah. Tetapi
jika tidak selamat di alam kubur, maka apa yang terjadi setelahnya akan
lebih berat dari padanya." (HR Tirmidzi, Ibnu majah dan Hakim)
Semoga
Allah SWT senantiasa memberikan Hidayah, Taufiq dan Inayah_Nya bagi
kita dalam menjalani Kehidupan Yang Fana ini dengan tujuan menggapai
Ridha dan Maghfirah-NYA. Amiin Ya Robbal 'Alamiin.
Sumber : Kitab Nashoihul Ibad
Di dukung oleh :
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.arrayanlabs.kuislogobola
Selasa, 28 Januari 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar